Selasa, 20 November 2018

Aqidah Akhlak Kelas 2 SD Bab 5



BERAKHLAK TERPUJI DAN BERADAB SECARA ISLAMI
A. Macam Akhlaq Terpuji 
1.      Jujur
Jujur adalah salah satu akhlaq terpuji. Jujur berarti bersikap apa adanya Tidak dicampuri dengan kebohongan-kebohongan. Orang yang berbuat jujur berarti orang yang perkataannya benar. Orang yang berbuat jujur perbuatannya selalu lurus. Dia tidak mau berbicara bohong. Dia selalu berkata benar. Apa yang salah dikatakan salah. Dan apa yang benar dikatakan benar Tidak ditambah dan tidak dikurangi. Lawan jujur adalah dusta. Dusta yaitu memberitahukan sesuatu berlainan dengan yang sebenarnya. Jujur juga diartikan sebagi sifat terbuka. Tidak ada sesuatu yang dirahasiakan atau ditutup-tutupi. Jujur juga berarti menempatkan sesuatu pada tempatnya. Induk dari sifat-sifat terpuji adalah jujur. Apabila seseorang tidak berlaku jujur maka sifat terpuji lainnya sulit dilakukan. Seperti sabda Rasulullah saw. : Orang islam wajib membiasakan diri bersikap jujur. Karena agama Islam mengajarkan untuk berakhlaq terpuji. 
Nabi Muhammad bersabda : خَيْرُ النَّاسِ اَحْسَنُهُمْ خُلُقًا (رواه الطبرانى
Artinya : “Manusia yang paling baik ialah orang yang baik budi pekertinya” (HR. Thabrani) Mulai sekarang biasakanlah berlaku jujur. Jangan pernah berkata bohong. Karena bohong itu termasuk salah satu sifat orang munafik. sebagaimana dijelaskan dalam hadis nabi Muhammad saw. : اَيَةُ المْنُاَفِقِ ثَلاَ ثٌ اِذَا حَدَثَ كَذَبَ وَاِذَا وَعَدَ اَخْلَفَ وَاِذَا ئْتُمِنَ خَانَ Artinya : “Tanda-tanda orang munafik itu ada 3, yaitu apabila dia bicara berbohong, bila berjanji dia mengingkari, apabila dipercaya dia berkhianat” (HR. Bukhari Muslim) Hikmah memiliki sifat jujur adalah : 
• Selalu dipercaya orang lain 
• Disayang oleh Allah 
• Disayang orang tua 
• Mempunyai banyak teman Jujur membawa kita untuk berbuat kebaikan.Berbuat kebaikan akan mendatangkan pahala dari Allah. 

2.      Rajin 
Rajin adalah mengerjakan tugas tepat waktu. Rajin juga berarti mengerjakan tugas dengan baik. Berkesinambungan dan penuh semangat. Orang yang rajin tidak mudah putus asa melakukan pekerjaan dengan sungguh-sungguh. orang yang bersungguh-sungguh pasti akan mendapat hasil. Orang yang rajin dapat memanfaatkan waktu. Waktu untuk belajar, beribadah dan bermain. Dengan bersikap rajin cita-cita kita akan tercapai. Manusia wajib berusaha. Tetapi Allahlah yang menentukkan. 
Keuntungan bagi orang yang rajin adalah : 
• Tidak mudah bosan 
• Melaksanakan tugas secara berkesinambungan 
• Hasilnya dapat dirasakan 
• Mudah mencapai cita-cita 
• Ada keinginan untuk maju 
• Penuh dengan harapan 

3.      Percaya Diri 
Percaya diri termasuk akhlaq yang mulia. Percaya diri adalah perasaan mantap pada diri seseorang. Mantap dalam melaksanakan tugas. Tidak terpengaruh oleh ucapan dan perbuatan orang lain. Orang yang percaya diri adalah orang yang tidak ragu-ragu. Ia yakin dirinya mampu melakukan apa yang menjadi tanggung jawabnya. Orang yang percaya diri memiliki mental yang kuat. Ia tidak mudah khawatir dan takut. Rasa percaya diri seseorang dipengaruhi oleh : 
• Ilmu 
• Harta
• Bentuk tubuh 
• Keturunan
• Agama Orang yang pintar lebih percaya diri daripada orang bodoh.
Orang yang percaya diri tidak akan mencontek saat ujian. Orang kaya lebih percaya diri dari pada orang miskin. Percaya diri tidak boleh berlebihan. Karena bisa menyebabkan sifat sombong. Sombong dilarang oleh Allah. 
Ciri-ciri orang yang percaya diri adalah : 
• Yakin dalam melaksanakan tugas
• Teguh pendirian 
• Tidak mudah terpengaruh oleh ucapan dan perbuatan orang lain. 
• Mantap dalam bertindak.
• Menghindari rendah diri. 
• Menghindari ketergantungan. 
• Menghindari keragu-raguan. 

Hikmah orang yang percaya diri adalah : 
• Berjiwa mandiri 
• berfikir positif 
• Berani 
• Tidak mudah putus asa 
• memiliki kepribadian yang mantap

B. BERADAB SECARA ISLAMI 
1.      Adab Belajar 
Belajar sama dengan menuntut ilmu. Menuntut ilmu dianjurkan bagi setiap muslim. baik yang laki-laki maupun perempuan. Imam Syafi’i berkata : “Menuntut Ilmu itu lebih utama daripada salat sunnah.” Keutamaan belajar / menuntut ilmu banyak sekali. Belajar sama dengan ibadah. Orang yang belajar akan mendapatkan pahala. Anak yang rajin belajar akan menjadi pandai. Sebaliknya anak yang malas belajar akan menjadi bodoh. Belajar sebaiknya dimulai sejak dini. Seperti kata pepatah : Belajar diwaktu kecil bagai mengukir diatas batu. Belajar diwaktu dewasa bagai mengukir diatas air. Artinya jika masih muda kita akan mudah menyerap pelajaran. Sedangkan jika sudah tua akan sulit untuk memahami pelajaran. Seeorang pelajar harus memperhatikan adab-adab belajar. Agar ilmu yang dituntutnya bermanfaat. Serta mendapat ridha Allah. Berikut ini adab belajar disekolah dan dirumah.

2.      Adab Belajar disekolah 
- Mempunyai niat
- Memberi salam kepada guru Ketika datang kesekolah siswa memberi salam kepada guru. Bersalaman dengan mencium tangan sebagai tanda penghormatan. 
- Membaca doa sebelum belajar Sebelum belajar hendaklah membaca doa. mulailah dengan membaca basmalah. Kemudian membaca doa sebelum belajar. 
Yang berbunyi : رَبِّ زِدْنِى عِلْمًا نَافِعًا وَارْزُقْنِى فَهْمًا وَسِعًا 

Artinya : “Wahai Allah Tuhanku tambahkanlah kepadaku ilmu yang bermanfaat dan berilah aku kefahaman yang luas.”
- Bersikap sopan terhadap guru Guru adalah orang yang memberikan ilmu kepada kita. Kita harus menghormati guru. Berkata kepada guru tidak boleh dengan suara yang keras. Apalagi sampai membentak-bentak guru. Jika ada pertanyaan yang kurang jelas. Bertanyalah dengan sopan kepada guru. Kita juga tidak boleh duduk dikursi guru.Duduklah dengan rapi dikursi masing-masing. Jika suasana kelas tertib maka kegiatan belajar menjadi lancar. 
- Membaca doa sesudah belajar Setelah belajar jangan lupa membaca doa.
Doa setelah belajar adalah : اَللَّهُمَّ اِنِّى اَسْتَوْدِعُكَ مَا عَلَّمْتَنِيْهِ فَارْدُدْهُ اِلَيَّ عِنْدَ حَاجَتِىْ اِلَيْهِ وَلاَ تَنْسَنِيْهِ يَا رَبَّ الْعَلَمِيْنَ 
Artinya : “Ya Allah sesungguhnya aku menitipkan kepadamu apa yang telah Engkau ajarkan kepadaku, maka kembalikanlah kepadaku pada waktu akau membutuhkannya, dan janganlah Engkau jadikan aku lupa padanya wahai Tuhan semesta alam.” Belajar tidak hanya disekolah. Dirumah pun kita harus belajar. Yaitu mengulang kembali pelajaran yang kita dapat disekolah. Agar ilmu yang kita dapat disekolah tidak cepat hilang. Atau mempelajari pelajaran yang akan diajarkan. 

Adapun adab belajar dirumah adalah :
 - Belajar ditempat yang sesuai Belajar yang baik adalah ditempat yang tenang. Belajar sebaiknya jangan didepan televisi. Agar konsentrasi tidak terganggu. 
- Membaca doa sebelum dan sesudah belajar. - Merapikan buku dan alat tulis Biasakanlah merapikan alat tulismu sesudah belajar. Letakkan ditempatnya semula. Agar esok mudah mencarinya.
- Menyiapkan buku untuk pelajaran esok hari 
3.      Adab Mengaji
Mengaji biasanya berarti membaca al-Qur’an. Al-Qur’an adalah kitab suci umat Islam. Allah menurunkan Al-Qur’an kepada nabi Muhammad saw. Melalui perantaraan malaikat Jibril. Seluruh ayat al-Qur’an adalah wahyu Allah. Bukan buatan manusia. Sehingga al-Qur’an selalu terjaga kemurniannya. Al-Qur’an berisi pedoman hidup bagi manusia. Umat Islam wajib mempelajari al-Qur’an. Tidak hanya mempelajari tetapi juga mengamalkannya. Membaca al-Qur’an termasuk ibadah. Karena al-Qur’an adalah kitab yang agung. Maka untuk membacanya ada adab-adab tertentu. 
Adab mengaji antara lain : 
- Berwudu dahulu
- Memakai pakaian yang bersih dan suci 
- Membawa al-Qur’an dengan sopan
- Menghadap kiblat 
- Tidak tergesa-gesa 
- Sesuaikanlah dengan bacaan tajwidnya. 
Sebagaimana firman Allah swt. dalam surat al-Muzammil ayat 4 : Artinya : “Atau lebih dari seperdua itu. dan bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan.”
- Membaca ta’awuz dan basmalah 
- Membaca doa sebelum mengaji 
Doa sebelum mengaji adalah : اَللَّهُمَّ افْتَحْ عَلَىَّ حِكْمَتَكَ وَانْشُرْ عَلَىَّ رَحْمَتَكَ مِنْ خَزَائِنِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ 
Artinya : “Ya Allah bukakanlah hikmah-Mu dan taburkanlah kepada kami rahmat dari khazanah-Mu Ya Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang.” 
- Selesai mengaji membaca : صَدَقَ اللهُ الْعَظِيْمُ Artinya : “Maha benar Allah yang
maha agung.” 

4.      Adab Bermain Bermain boleh kita lakukan. 
Asalkan tidak mengganggu waktu belajar. Bermain berguna untuk menyegarkan pikiran. tetapi jangan sampai terlena. Bermain jangan terlalu lama. Apalagi sampai melupakan ibadah dan belajar. Karena akan merugikan diri sendiri. Misalnya PR menjadi terbengkalai. Atau kita bisa mendapat dosa karena meninggalkan salat. 
Bermain ada adabnya. Adab bermain antara lain :
 - Memperhatikan waktu Carilah waktu yang tepat untuk bermain. Jangan sampai terlalu lelah bermain. Sehingga melupakan belajar.
 - Harus jujur Islam melarang kita untuk berbuat curang. Anak yang curang tidak akan punya teman. Perbuatan curang akan mendapatkan dosa.
 - Tidak menggangu orang lain Bermain boleh dilakukan disekitarmu. Tetapi bermainlah dengan tertib. Misalnya tidak bermain dijalan raya. Karena akan mengganggu pengemudi kendaraan. Dan membahayakan diri kita sendiri. Bermain juga jangan terlalu berisik. Karena akan mengganggu orang yang sakit atau tidur. Bermain jangan sampai mengganggu orang lain.
 - Tidak boleh bertengkar / bermusuhan Sesama teman harus saling menyayangi. Ketika kita kalah dalam permainan. Kita tidak boleh marah pada teman kita. Apalagi sampai membuat celaka teman kita. Kalah dan menang adalah hal yang biasa dalam bermain. Kita tidak boleh egois. Tidak perlu mengejek teman yang kalah. Apalagi sampai menyinggung perasaannya.[1]


[1]http://duniaku-mi.blogspot.com/2015/05/materi-akidah-akhlak-kelas-2.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar