A.Definisi ISP
ISP
(Internet Service Provider) adalah perusahaan atau badan usaha yang menjual
koneksi internet atau sejenisnya kepada pelanggan. ISP awalnya sangat identik
dengan jaringan telepon, karena dulu ISP menjual koneksi atau access internet
melalui jaringan telepon. Seperti salah satunya adalah telkomnet instant dari
Telkom. Sekarang, dengan perkembangan teknologi ISP itu berkembang tidak
hanya dengan menggunakan jaringan telepon tapi juga menggunakan teknologi
seperti fiber optic dan wireless. Di Bali, denpasar pada khususnya ISP dengan
teknologi wireless paling banyak tumbuh.Karena teknologi ini “paling murah”.
Tidak perlu membangun jaringan kabel, mudah dipindahkan, tidak ada biaya ijin
dan lain-lain. Lalu gimana sebenarnya kerja internet dengan adanya ISP ini? ISP
terkoneksi satu sama lain dalam Internet Exchange, interkoneksi. Sebagian besar
ISP memerlukan upstream. ISP yang tidak memiliki upstream disebut Tier1, tier1
hanya memiliki pelanggan dan interkoneksi.
B. Pilihan Hubungan ISP
Biasanya, ISP
menerapkan biaya bulanan kepada pelanggan. Hubungan ini biasanya dibagi menjadi
dua kategori, yaitu :
1.
Dial-up (”kabel”)
Hubungan
dial-up sekarang ini banyak ditawarkan secara gratis atau dengan harga murah
dan membutuhkan penggunaan kabel telepon biasa
.2.
Jalur lebar (Broadband)
Hubungan jalur
lebar dapat berupa non-kabel, Internet satelit. Broadband dibanding modem
memiliki kecepatan yang jauh lebih cepat dan selalu “on”, namun lebih mahal.
C. Media koneksi
Media koneksi yang paling umum
digunakan oleh ISP adalah menggunakan :
1.
Wire Kabel
. Kabel telepon, kabel coaxial, kabel
fiber optic, kabel listrik, kabel UTP, pokoknya kabel.
2.
Wireless
Tidak
menggunakan banyak kabel. Kabel tetap digunakan namun sebagian besar jalur
koneksi menggunakan frekuensi. Biasanya menggunakan frekuensi yang dibebaskan
penggunaannya di suatu Negara. Di Indonesia frekuensi yang bebas digunakan
adalah frekuensi 2,4Ghz. Jadi dari pelanggan akan menggunakan radio wireless
dengan frekuensi 2,4Ghz untuk berhubungan dengan ISP mereka.
D.Biasanya beberapa ISP juga
memberikan layanan dan fasilitas tambahan kepada pelanggan diantaranya:
1) .Nama domain dan sub domain yang bermanfaat untuk membuat situs
web.
2). Fasilitas e-mail lengkap space (kapasitas) untuk menyimpan
database data dari pelanggan. Dalam hal ini, banyak ISP yang memiliki server
yang memang khusus disewakan atau memang khusus diberikan sebagai bonus kepada
pelanggan. Kita bisa mengecek seberapa banyak dan kapasitas server yang
dimiliki ISP tersebut.
3). Aplikasi/ software khusus yang berhubungan untuk mengakses
internet seperti web browser, portal software, database, meningkatkan keamanan
(security), bandwidth meter, dsb.
4).
Perangkat keras (hardware) standar untuk koneksi standar seperti router
(modem), hub, dsb.
5). Faktor non teknis teknologi. Melihat jumlah pelanggan khususnya
apabila ISP tersebut sudah mempunyai banyak pelanggan baik berasal dari kantor
pemerintah atau perusahaan ternama merupakan jurus ampuh dalam memilih ISP.
Semakin banyak pelanggan yang mengakses internet dari ISP, setidaknya
memberikan jaminan mutu baik dari segi kualitas layanan (customer service 24
jam), harga berlangganan, izin resmi usaha ISP, kualitas perangkat teknologi yang
digunakan dan sebagainya. Mengenai besarnya harga layanan berlangganan akses
internet melalui ISP tergantung dari besarnya kuota data dan kecepatan
bandwidth yang diminta.
Sumber
: http://aldi431.blogspot.com/2014/05/mengenal-isp-internet-service-provider.html