Selasa, 01 September 2015

Mengenal Internet Service Provider (ISP)



A.Definisi ISP

           
ISP (Internet Service Provider) adalah perusahaan atau badan usaha yang menjual koneksi internet atau sejenisnya kepada pelanggan. ISP awalnya sangat identik dengan jaringan telepon, karena dulu ISP menjual koneksi atau access internet melalui jaringan telepon. Seperti salah satunya adalah telkomnet instant dari Telkom. Sekarang, dengan perkembangan teknologi ISP itu berkembang tidak hanya dengan menggunakan jaringan telepon tapi juga menggunakan teknologi seperti fiber optic dan wireless. Di Bali, denpasar pada khususnya ISP dengan teknologi wireless paling banyak tumbuh.Karena teknologi ini “paling murah”. Tidak perlu membangun jaringan kabel, mudah dipindahkan, tidak ada biaya ijin dan lain-lain. Lalu gimana sebenarnya kerja internet dengan adanya ISP ini? ISP terkoneksi satu sama lain dalam Internet Exchange, interkoneksi. Sebagian besar ISP memerlukan upstream. ISP yang tidak memiliki upstream disebut Tier1, tier1 hanya memiliki pelanggan dan interkoneksi.

B. Pilihan Hubungan ISP
            Biasanya, ISP menerapkan biaya bulanan kepada pelanggan. Hubungan ini biasanya dibagi menjadi dua kategori, yaitu :
1. Dial-up (”kabel”)
            Hubungan dial-up sekarang ini banyak ditawarkan secara gratis atau dengan harga murah dan membutuhkan penggunaan kabel telepon biasa
.2. Jalur lebar (Broadband)
            Hubungan jalur lebar dapat berupa non-kabel, Internet satelit. Broadband dibanding modem memiliki kecepatan yang jauh lebih cepat dan selalu “on”, namun lebih mahal.
C. Media koneksi
            Media koneksi yang paling umum digunakan oleh ISP adalah menggunakan :
1. Wire Kabel
.           Kabel telepon, kabel coaxial, kabel fiber optic, kabel listrik, kabel UTP, pokoknya kabel.
2. Wireless
            Tidak menggunakan banyak kabel. Kabel tetap digunakan namun sebagian besar jalur koneksi menggunakan frekuensi. Biasanya menggunakan frekuensi yang dibebaskan penggunaannya di suatu Negara. Di Indonesia frekuensi yang bebas digunakan adalah frekuensi 2,4Ghz. Jadi dari pelanggan akan menggunakan radio wireless dengan frekuensi 2,4Ghz untuk berhubungan dengan ISP mereka.

D.Biasanya beberapa ISP juga memberikan layanan dan fasilitas tambahan kepada pelanggan diantaranya:

1) .Nama domain dan sub domain yang bermanfaat untuk membuat situs web.
2). Fasilitas e-mail lengkap space (kapasitas) untuk menyimpan database data dari pelanggan. Dalam hal ini, banyak ISP yang memiliki server yang memang khusus disewakan atau memang khusus diberikan sebagai bonus kepada pelanggan. Kita bisa mengecek seberapa banyak dan kapasitas server yang dimiliki ISP tersebut.
3). Aplikasi/ software khusus yang berhubungan untuk mengakses internet seperti web browser, portal software, database, meningkatkan keamanan (security), bandwidth meter, dsb.
4). Perangkat keras (hardware) standar untuk koneksi standar seperti router (modem), hub, dsb.
5). Faktor non teknis teknologi. Melihat jumlah pelanggan khususnya apabila ISP tersebut sudah mempunyai banyak pelanggan baik berasal dari kantor pemerintah atau perusahaan ternama merupakan jurus ampuh dalam memilih ISP. Semakin banyak pelanggan yang mengakses internet dari ISP, setidaknya memberikan jaminan mutu baik dari segi kualitas layanan (customer service 24 jam), harga berlangganan, izin resmi usaha ISP, kualitas perangkat teknologi yang digunakan dan sebagainya. Mengenai besarnya harga layanan berlangganan akses internet melalui ISP tergantung dari besarnya kuota data dan kecepatan bandwidth yang diminta.


Sumber : http://aldi431.blogspot.com/2014/05/mengenal-isp-internet-service-provider.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar